Alkisah seorang wanita yang terdapat pada sebuah
desa terpencil di pelosok desa , wanita ini di didik orang tuanya
menggunakan kaidah kaidah islamiyah
mulai dia bangun tidur hingga dia tidur lagi , teladan inilah yang akan kami
ceritakan dan kami angkat sebagai topic cerita kali ini terutama masalah Taaruf
.
Alkisah wanita ini semenjak kecil hidup bersama
ayah nya yang bernama pak kardi. Pak kardi ini sangatlah taat dalam beribadah
dan sangat lah mentaati semua peraturan yang ada di dalam ilmu islam mulai dari dia kecil sudah
merasakan hidup di pondok pesantren .
hidup sederhana di pesantren dan penuh dengan bimbingan pak kyai pesantren nya
dia menuntut ilmu . pak kardi sekarang sudah beranjak separuh baya dan dia
memiliki anak semata wayang yang bernama aminah .
Aminah anak yang penurut, aminah di didik oleh
pak kardi dengan kaidah islamiyah yang kental . pak kardi pun mengajarkan hukum
islam buat seorang wanita yang benar dan tidak menyalahi paham yang di anut pak
kardi yaitu islam . pada suatu hari pak kardi pergi ke kebun nya dengan anak
nya untuk mencari bahan makanan untuk mereka masak dan santap malam nya nanti .
pak kardi pun mengajak si aminah ke kebun untuk mencari bahan makanan :
Bapak : Nak kita ke kebun belakang , kita
mencari makanan untuk kita santap nanti malam
Anak
: Iya bapak mari kita mencari
bersama
Bapak
: jangan lupa gunakan kerudung
mu dan tutupi lengan mu nak !
Karena
disana banyak nyamuk yang mengintai kita
Anak
: iya bapak saya akan menutup
nya
Setelah sampai di kebun nya pak kardi pun
bergegas memetik daun singkong yang muda dan aminah pun membantu untuk
mengumpulkan nya untuk mereka masak di malam itu
Bapak : ambil secukup nya saja nak ! karena
yang akan kita makan tidak banyak
Anak : iya bapak saya akan mengambil
secukup nya saja untuk makan kita berdua
Setelah di rasa cukup pak kardi dan aminah pun
berhenti memetikk daun singkong yang muda dan bergegas kembali ke rumah nya ,
di tengah jalan pak kardi melihat buah manga nya telah masak dan pak kardi pun
bilang ke aminah apa yang dia liat .
Bapak
: anak ku liat buah manga kita
telah masak ?
Apakah
kamu mau nak ?
Anak
: tidak lah pak karena
makanan kita sekarang lebih dari cukup
Kita buat makan besok
saja . jadi besok kita ambil buah manga nya
Bapak : baik nak kalau begitu kita lanjutkan perjalan pulang
kita
Anak : iya bapak !
Setelah sampai rumah aminah dan pak kardi pun
bergegas membersihkan daun singkong yang mereka petik nya dan aminah pun segera
memasak nya untuk di makan malam hari nya
Malam pun telah sampai setelah solat magrib
berjamaah aminah dan pak kardi bergegas ke ruang makan untuk makan malam
bersama. Selang beberapa lama mereka selesai makan dan bergegas untuk berwdhu
kembali dan menunggu waktu solat isya dan berbincang bincang mereka berdua
sambil menuggu waktu dan setelah waktu solat isya dating mereka bergegas untuk
emnjalan kan sholat berdua
Dan setelah selesai solat mereka berpindah ke
ruang tengah dan melanjutkan dengan nonton televisi dan ketika agak malam
mereka bergegas tidur .
Keesokan hari nya aminah pun mengajak bapak ke
kebon untuk melihat manga yang kemarin mau di ambil nya oleh orang tua nya
tersebut dan begitu kaget nya mangga itu hilang entah kemana .
Si aminah pun merasa sedih dan bergegas mengajak
bapak nya pulang ke rumah kembali dengan rasa kecewa . selang beberapa saat ada
orang yang mengetuk pintu rumah nya dan pak kardi pun membuka nya
Pria : Assalamulaikum
Bapak
:Waalaikum Salam
Pria
: Bapak apakah pemilik pohon
mangga yang di tepi kebun itu
Bapak
: Iya Benar nak ! Ananda siapa
? ada keperluan apa ?
Pria : saya karim pak .
Saya kemarin lewat di
depan pohon mangga bapak dan saya pun mendapati mangga yang sedang masak itu di
atas sana , karena saya kemarin habis perjalanan jauh dari sebrang saya pun
merasa dahaga dan saya pun memetik mangga milik bapak tanpa seizing bapak . dan
saya habis kan kemarin di situ pula pak mangga nya .
Maksud saya sekarang ke
rumah bapak untuk bilang kalau mangga yang kemarin saya yangmengambil dan saya
pun akan bertanggung jawab atas apa yang saya lakukan kemarin .
Bapak : oh pantas saja anak saya tadi
lihat mangga nya kata nya sudah tiada dan dia sekarang merasa sedih
Apakah kamu mau menerima
segala hukuman dari aku anak muda dengan apa yang kamu lakukan kemarin
Pria : IYA bapak karena apa yang saya
lakukan kemarin adalah tanggung jawab saya sekarang
Bapak : apakah kamu mau menjaga kan kebun
bapak selama 1 minggu ini agar tetap bersih
Pria : iya pak akan saya lakukan
Pria ini pun menjaga kebun pak kardi selama satu
minggu penuh dan tak di sangka pak kardi pun puas dengan apa yang dia lihat nya
di kebunnya karena kebun nya bersih bahkan sehelai daun pun tiada di kebun nya
sekarang dan pak kardi pun mendatangi si pria tersebut
Bapak : nak . jikalau aku memperpanjang
masa hukuman mu bagaimana ? apakah kamu
keberatan nak
Pria : Tidak pak selama bapak mau
mengikhlaskan mangga buat saya apapun akan saya lakukan
Bapak : baiklah saya menambah hukuman mu
menjadi satu minggu lagi nak ? apakah kamu keberatan nak ?
Pria : Tidak pak akan saya lakukan
dengan ikhlas dan dengan sebaik baik nya
Bapak : terima kasih nak
Tak di sangka satu minggu berikut nya pun telah
berjalan dan hasil nya mengejutkan dan tetap dalam keadaan bersih kebun pak
kardi dan pak kardi pun merasa lebih puas dan bangga dengan kerja dari si pria
tersbut . dan pak kardi pun memberanikan diri untuk menanyakan satu pertanyaan
nya lagi.
Bapak : nak aku ada pertanyaan
lagi buat kamu , apakah kamu bersedia
Mempersunting
anak ku
Tapi
perlu kamu tau nak .
1. putriku itu dalam keadaan
buta ,
2. putri ku dalam keadaan
tuli
3. puti ku dalam keadaan
bisu
4. putri ku dalam keadaan
tanpa tangan dan kaki
apakah kamu mempersunting
nya nak ?
Pria : iya bapak selama bapak mau
mengikhlaskan manga nya buat saya
Bapak : iya . akan saya panggil anak bapak
.
Aminah sini nak !!!
Sang Pria pun terkejut setelah melihat aminah
anak bapak ini . ternyata putri bapak kardi ini sangat lah cantik jelita ,
tanpa ada kekurangan apapun
Pria
: Kata Bapak anak bapak
tadi
1. putriku itu dalam keadaan
buta ,
2. putri ku dalam keadaan
tuli
3. puti ku dalam keadaan
bisu
4. putri ku dalam keadaan
tanpa tangan dan kaki
Bapak : Iya nak memang anak ku seperti yang
saya bicarakan kepada mu
1. Anak ku buta artinya mata
anak ku tidak lah pernah melihat hal-hal yang tidak benar menurut syariah islam
dan insyaallah anak ku menjaga setiap penglihatannya
2. Anak ku dalam keadaan
tuli artinya anak ku tidak pernah mendengarkan hal-hal yang di larang oleh
syariah islam kecuali mendengarkan lantunan ayat al-qur an
3. Anak ku dalam keadaan
bisu artinya anak ku tidak pernah berbicara menyakiti orang lain dengan mulut
nya dan menjaga setiap perkataan nya
4. Anak ku dalam keadaan
tanpa tangan dan kaki artinya anakku tidak pernah menyakiti orang lain
menggunakan tangan dan kaki nya dan kaki
dan tangan anaku ku di gunakan untuk mempermudah nya untuk beribadah
Apakah kamu mau di
persunting pria ini anak ku . ini pilihan bapak semoga kamu bias membahagiakan
bapak
Anak : JAwaban saya di huruf hijaiyah
yang terakhir pak
Bapak : Iya saya paham
Dan setelah percakapan itu selesai . dan berakhir
Dan beberapa minggu kemudia mereka menikah dan
hidup bahagia
Comments
Post a Comment
terima kasih telah berpartisipasi pada blog kami