Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2016

Kisah Mengharukan Aminah Meninggal di Hari Perayaan Wisudanya

Aminah Jennifa Ahmed pada hari itu diliputi kebahagian. Hari dimana wanita berhijab tersebut menjadi wisudawati di University of Texas, Arlington, Amerika Serikat dengan merengkuh dua gelar sekaligus sebagai sarjana Ilmu Biologi dan juga sarjana Ilmu Bisnis. Bersama wisudawan lainnya, wanita cantik dengan jilbab yang sederhana tersebut banyak tersenyum dan tampak ceria. Menurut sepupunya, Shahina, Aminah banyak menebar senyum saat diantara wisudawan lainnya menunggu acara dimulai. Menjelang acara dimulai, tiba-tiba Aminah mengeluh sakit yang teramat sangat. Dia merasa tak kuat menahan sakit di kepalanya. Aminah terpaksa pulang sebelum acara selesai bersama keluarganya. Setibanya di rumah, Aminah yang kesakitan tertidur di sofa. Namun kondisinya malah semakin memburuk pada malam harinya. Malam itu, Aminah mengeluh sesak napas dan tampak kesulitan bernapas secara normal. Ayah Aminah, Shamsul Ahmed, kemudian segera membawanya ke rumah sakit. Namun sesampainya di sana, nyaw

Kisah Inspiratif Nenek Pemungut Daun

Dahulu di sebuah kota di Madura, ada seorang nenek tua penjual bunga cempaka. Ia menjual bunganya di pasar, setelah berjalan kaki cukup jauh. Usai jualan, ia pergi ke masjid Agung di kota itu. Ia berwudhu, masuk masjid, dan melakukan salat Zhuhur. Setelah membaca wirid sekedarnya, ia keluar masjid dan membungkuk-bungkuk di halaman masjid. Ia mengumpulkan dedaunan yang berceceran di halaman masjid. Selembar demi selembar dikaisnya. Tidak satu lembar pun ia lewatkan. Tentu saja agak lama ia membersihkan halaman masjid dengan cara itu. Padahal matahari Madura di siang hari sungguh menyengat. Keringatnya membasahi seluruh tubuhnya. Banyak pengunjung masjid jatuh iba kepadanya. Pada suatu hari Takmir masjid memutuskan untuk membersihkan dedaunan itu sebelum perempuan tua itu datang. Pada hari itu, ia datang dan langsung masuk masjid. Usai salat, ketika ia ingin melakukan pekerjaan rutinnya, ia terkejut. Tidak ada satu pun daun terserak di situ. Ia kembali lagi ke masjid dan menang

Saat Razia, Isi Tas Siswi SMA Ini Membuat Para Gurunya Menangis!

Pihak sekolah SMA Putri di kota Shan’a’ yang merupakan ibu kota Yaman menetapkan kebijakan adanya pemeriksaan mendadak bagi seluruh siswi di dalam kela s. Sebagaimana yang ditegaskan oleh salah seorang pegawai sekolah bahwa tentunya pemeriksaan itu bertujuan merazia barang-barang yang di larang di bawa ke dalam sekolah, seperti: telepon genggam yang dilengkapi dengan kamera, foto-foto, surat-surat, alat-alat kecantikan dan lain sebagainya. Yang mana seharusnya memang sebuah lembaga pendidikan sebagai pusat ilmu bukan untuk hal-hal yang tidak baik. Lantas pihak sekolah pun melakukan sweeping di seluruh kelas dengan penuh semangat. Mereka keluar kelas, masuk kelas lain. Sementara tas para siswi terbuka di hadapan mereka. Tas-tas tersebut tidak berisi apapun melainkan beberapa buku, pulpen, dan peralatan sekolah lainnya.. Semua kelas sudah dirazia, hanya tersisa satu kelas saja. Dimana kelas tersebut terdapat seorang siswi yang menceritakan kisah ini. Seperti biasa, dengan

Kesabaran Menanti Pasangan Halal Akan Berbuah Manis

Sebelum tulisan ini saya teruskan saya teringat sebuah e-mail yang menginspirasi tulisan ini dari seorang Ukhti di Cilacap dengan sebuah ungkapan “Saya Kan Tetap Bersabar di Masa Penantian ini”. Subhanallah, memang kita harus terus bersabar di masa penantian untuk sebuah kata PERNIKAHAN. Pernikahan atau Perkawinan, membuka tabir rahasia……Proses pencapaiannya memakan satu perjalanan panjang. Kadang, untuk menuju ke sana, Tuhan Yang Maha Bijaksana pun justru memberi kesusahan untuk menguji kita. Tak jarang Ia melukai hati, hingga hikmahnya tertanam dalam.. Tak perlu kita pertanyakan, “Apa maksud Tuhan ?” Karena andai kita berbesar hati dan mau mencerna, Tuhan punya alasan tersendiri yang memang sukar dimengerti… Yang pasti.. jika kita kehilangan cinta,…kita harus tetap percaya bahwasanya, ketika Ia mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik.. Menunggu….! itu satu pilihan..! Toh, walaupun suami yang Kamu tunggu tentunya tidaklah semulia Muhammad… Tidaklah setakwa

Curhatan seorang ABG yang hidupnya hancur akibat pacaran

Semua yang aku miliki telah aku persembahkan untuk pacar. Dia adalah Dani. Kurang baik apa diri ini pada Dani, sampai dia meninggalkanku seperti sampah bekas. Tapi akhirnya aku sadar. Ternyata bukan masalah baik atau tidaknya. Tapi karena pacaran itu sendiri bermasalah. Sebaik apapun diriku pada pacar, namun jika terjun dalam dunia pacaran akan terjebak jg. Lihatlah betapa murahnya tubuh ini, aku berikan GRATIS atas nama pacar. Bukankah ini lebih hina dari wanita penghibur yang mereka punya tarif? Begitu bodohya aku menyerahkan harga diriku atas nama pacar tanpa tanda sah. Bukankah ini lebih murah dari ayam. Sekarang aku hamil. Bingung meminta pertolongan pada siapa, sementara Dani telah meninggalkanku. Pada orang tuaku? Aah tidak mungkin, yang ada malah marah besar padaku. Pada keluarga Dani? Malah aku yang disalahin karena dinggap merusak hidup Dani. Mau lapor ke polisi, bagaimana Dani dihukum sementara kami lakukan suka sama suka. Lalu pada siapa aku mengadu?